Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENYULUHAN DAN PMT (PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN) SEBAGAI ASUHAN GIZI UNTUK MENINGKATKAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI |
Pengarang | : HINDUN NOVRIANI |
Dosen Pembimbing | : (1) Ibnu Fajar, SKM., M.Kes (2) I Nengah Tanu K., DCN., SKM., M.Kes |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAKSI Novriani, Hindun. (2014), Penyuluhan dan PMT sebagai Asuhan Gizi untuk Meningkatkan Berat Badan Balita Gizi Kurang. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Malang Pembimbing : (1) Ibnu Fajar, SKM., M.Kes (2) I Nengah Tanu K., DCN., SKM., M.Kes Kata Kunci : Asuhan Gizi, Peningkatan Berat Badan Asuhan Gizi sangat diperlukan dalam menangani masalah Gizi yang ada di Indonesia. Dalam hal ini Asuhan gizi diberikan untuk menangani kasus gizi kurang yang ada di desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Asuhan Gizi yang diberikan berupa penyuluhan dan PMT. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengunakan teknik observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan penyebabbalita mengalami gizi kurang.Subjek penelitian ini diperoleh melalui kader posyandu dan skrinning oleh peneliti. Indikator yang digunakan dalam keberhasilan intervensi (Asuhan Gizi) adalah peningkatan berat badan balita. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan berat badan balita sebesar 1000 gram dengan lama intervensi 18 hari. Hal ini menunjukkan intervensi yang telah diberikan dapat dikatakan berhasil berdasarkan peningkatan berat badan minimal (KBM) usia balita adalah 200 gram per bulan dan juga peningkatkan berat badan yang diikuti oleh perpindahan pita warna di atasnya, sebelum intervensi berat badan balita berada pada bawah garis merah sedangkan setelah intervensi berat badan balita telah berpindah di atas garis hijau, sehingga anak dapat dikategorikan pada tumbuh kejar (Depkes RI, 2003). Keberhasilan intervensi ini didukung oleh karakter keluarga yang bersifat terbuka sehingga memudahkan peneliti dalam memberikan intervensi.